Friday, May 14, 2010

Fantastis Elastis



Beberapa waktu yang lalu, gue sempat tergila-gila dengan video ini. Benar-benar tergila-gila. Hampir sebulanan, kayaknya tiap hari ngedengerin lagu ini, kalo kebetulan di depan internet pasti buka video ini, ngehafalin tariannya (yang sampe sekarang pun ga hafal-hafal, kecuali pas bagian refrainnya doang).
Sampai sekarang gue masih heran sih, "Kok bisa ya?", mungkin pertanyaan yang paling tepat untuk diajukan perihal kesukaan gue akan video ini. Mungkin karena irama lagunya yang catchy, mungkin karena si MinHo yang ganteng, mungkin karena didoktrinasi oleh Memelicrut, yang tinggal di sebelah kamar kosan gue. Yang pasti kalau gue liat-liat lagi sekarang, VIDEO INI SEBENARNYA CUKUP KONYOL. Mari kita ulas sedikit video ini.

Video dimulai dengan 5 cowok2 Sineh ini serta beberapa penari latar, yang semuanya berpakaian super lebay dengan bulu-bulu dan entah benda apa lagi itu, menari-nari di suatu tempat yang sepertinya ceritanya atap gedung yang ada tulisan Sineh-nya. Sembari menari-nari dengan seksi dan gembira di atas atap itu, sesekali ada scene mereka di ruangan serba putih, ada cerminnya, dengan pakaian serba putih pula.
Sangat tidak dimengerti maksudnya apa, jika dikaitkan dengan liriknya. Oh, persetan lah, memang sebagian besar video klip Korea toh ga ada nyambung-nyambungnya dengan liriknya. Lalu si MinHo melirik ke arah cermin, dan bayangannya di cermin ADA SAYAP MALIKAT ITEMNYA AJA GITUH. Muka MinHo pun sepertinya menjadi agak bingung (wait, wasn't that supposed to be a sexy face? he pouted his lips. Or so I thought).

Oke, setelah itu lanjut lagi menarikan tarian asyik di atas atap. Refrain lagu ini emang hook banget sih. Siapa yang ga bakal terngiang-ngiang terus di kepala, apalagi disertai dengan tarian ayunan pantat setengah lingkaran itu. Adegan beralih ke salah satu cowok Shinee di ruangan putih yang tadi. Sepertinya dia leadernya. Namanya tidak tahu siapa. Panggillah si LS (Leader Sineh). LS pun menyentuh gagang gantungan lilin, dan seluruh lilin pun menyala. Lalu ada adegan jam menunjukkan pukul hampir setengah sembilan dan jarum jamnya bergerak mundur (aaaarrrrhhhh makin ga ngertiii).

Lalu cowok Sineh yang berambut agak helm, panggillah dia si Sineh rambut helm atau SH, duduk di ruangan serba putih tadi, daaaaann dia MINUM SUSU AJA GITUH. Kalau diliat dari liriknya, bagian ini sedang menjelaskan betapa rapuh wanita yang dicintainya, terlalu gentle. Apakah ini simbolisasi terselubung dari sang sutradara? Menyimbolkan kegentlean perempuan dengan seorang lelaki rambut helm meminum susu? Hmm well, who knows.

Setelahnya adegannya begitu-begitu terus sih. Dance di atas atap, ruangan putih, dance di genangan air semata kaki, dance di atas atap lagi, nyanyi di dalem mobil, ruangan putih lagi. Sekarang yang saya ingin pertanyakan adalah LIRIKNYA. Fantastic? Elastic? Cuuuuummm oooonnnnhhh, that was like.....the catchies lines ever (akhirnya ngaku paling suka bagian ini hahahah), meskipun ya emang...aneh banget sih...jatuh cinta bisa bikin jadi fantastis..elastis..ini jatuh cinta apa kena radiasi meteor di luar angkasa? (jahaha Fantastic Four ceritanya -__-)

Beginilah bentuk seni liberal zaman sekarang. Semua bebas berekspresi sesuka hati. Tak ada yang boleh mengekang. Biarpun mau banyak orang yang bilang ga suka, jijik, toh tetep banyak yang kecantol sama hooknya lagu ini sampe ga bisa lupa selama sebulanan terus nyoba ngafalin tariannya tapi ga bisa-bisa kan? (what? huh? me? ouh please, as if... *cough cough*)

Anyhow...Godspeed! Hidup Super Jurino, Wonder grils, SDNS, dan kawan-kawan! <--- no, those are not typos, just disguises. Wasted disguises I think. Haha.