Monday, October 10, 2011

Everybody's (Not) Fine


Kemarin gue baru saja nonton sebuah film di Cinemax yang berhasil bikin termehek-mehek. Everybody's Fine. Sebuah kalimat yang sering kita pakai untuk menjawab pertanyaan orang akan kabar kita.


"How are you?"
"I am fine thank you, and you?"
"I am fine too!"

Ya, memang kadang lebih mudah menjawab 'aku baik-baik saja' dibandingkan menjawab 'tidak, aku punya masalah' dan kemudian harus menceritakan panjang lebar tentang keluh kesah kita sehari-hari. Belum lagi harus menghadapi penilaian dan penghakiman orang lain tentang segala sesuatu yang kita perbuat. 'Lo harusnya gini gini gini dong!', 'Yah, coba lo ga kayak gitu, mungkin keadaan ga akan kayak gini', dan seterusnya mungkin adalah kata-kata terakhir yang mau lo denger dari orang lain saat lo bener-bener lagi terpuruk. Kadang-kadang yang kita butuhin memang hanya sepasang telinga yang selalu siap sedia mendengarkan dengan baik, dan sebuah tatapan sayang di akhir cerita disertai dengan sebuah 'sabar ya' yang terucap dengan tulus.

Ya tapi mau gimana lagi? Emang kadang-kadang orang lain udah ga tau mau ngomong apa lagi, mungkin orang-orang gemes ngedenger tingkah laku kita yang membuat mereka berpikir 'yah, lagi lo kenapa gitu sih.' Jadi mungkin keduanya memang diperlukan. Kadang-kadang kita bukan hanya perlu sepasang telinga, tapi kita juga butuh sebuah mulut yang selalu siap 'menampar' kita dengan realita hidup yang sebenarnya tidak terlalu keras, tapi karena hati kita sedang seperti diiris-iris light saber jadi kayaknya keras. Sebuah mulut yang siap membawa kita kembali ke jalan yang seharusnya (belum tentu benar ataupun baik).

Hanya dengan kedua hal tersebut, then everybody would be fine. Godspeed. :)