With you, I always feel like I was never enough
I always question myself more than I supposed to
I always feel like my life is hanging on by a thread
I always wonder why does love have to be this complicated
With you, I was scared of myself
I was scared of all the decisions I make
I was scared of every little simple steps I take
I was never able to see things clearly
With you, I felt so fragile and small
I felt like a trash ready to be burned away anytime
I felt like a little girl on a seesaw
I felt like there's no certainty in life
But still..I thank Him for having put you in my life
With you, I realize that the world isn't exactly as I thought it was
I realize just how much stronger I could be
I realize just how much people care about me
So..thank you, You. Yes, You. :)
Godspeed.
-Happy Thanksgiving 2012-
Thursday, November 22, 2012
Wednesday, November 21, 2012
Tentang Telinga
Kadang-kadang lo laku jadi tempat curhat orang-orang terdekat bukan karena lo pendengar yang baik, atau pemberi nasehat yang baik, tapi karena orang-orang mikir kayaknya lo yang paling ga punya masalah dari orang-orang lain yang ada di lingkungan pertemanan lo. Sehingga temen-temen lo akan terus menerus curhat ke lo tanpa menyadari bahwa lo juga sama kayak mereka yang suatu saat akan menghadapi masalah seperti yang sedang mereka hadapi.
Dan, ketika lo punya masalah, lo akan ngerasain ini semua. Bahwa semua orang udah terlalu sibuk dengan masalahnya masing-masing, dan lo akan merasa ga enak untuk membebani mereka semua dengan masalah lo yang (mungkin) lebih sepele dibandingkan dengan masalah mereka. Bahwa saat lo cerita ke mereka, lo cuma pengen direspon, lo ga perlu solusi, lo cuma butuh telinga. Bahwa ternyata ga semua orang bisa mengerti dan mau bersimpati sama masalah lo karena ya..itu bukan urusan mereka. Karena sesungguhnya orang yang rela meminjamkan telinganya saja, ya hanya telinga saja, adalah orang yang mulia.
Dan, ketika lo punya masalah, lo akan ngerasain ini semua. Bahwa semua orang udah terlalu sibuk dengan masalahnya masing-masing, dan lo akan merasa ga enak untuk membebani mereka semua dengan masalah lo yang (mungkin) lebih sepele dibandingkan dengan masalah mereka. Bahwa saat lo cerita ke mereka, lo cuma pengen direspon, lo ga perlu solusi, lo cuma butuh telinga. Bahwa ternyata ga semua orang bisa mengerti dan mau bersimpati sama masalah lo karena ya..itu bukan urusan mereka. Karena sesungguhnya orang yang rela meminjamkan telinganya saja, ya hanya telinga saja, adalah orang yang mulia.
Subscribe to:
Posts (Atom)