Demi Cinta

Saya jadi ingat 2 tahun lalu, saya tidak ikut upacara bendera di sekolah. Saat masuk, bapak guru menanyakan alasan ketidakhadiran saya. Saya dengan semangat dan bangga menjawab "Ikut upacara di komplek pak!". Sekelas pun menertawakan saya. Termasuk bapak guru itu yang tertawa dengan sedikit sinis. Whoa whoa whoa whoa. Memang ada yang salah ya dengan saya ikut upacara di komplek? Salah kalau saya mencoba berbaur dengan orang-orang komplek saya? Orang-orang yang notabene TINGGAL dan HIDUP di sekitar saya, literally everyday 24/7. Salah kalau memang saya ingin mencoba eksis di komplek saya? Tentu tidak bukan. Sekolah itu hanya institusi. Sedangkan komplek ini adalah KEHIDUPAN saya. Masa kecil saya tidak akan berarti tanpa orang-orang ini. Mereka adalah beberapa warna krayon yang ada di dalam kotak krayon saya, yang warnanya paling terang atau kereng di antara warna-warna lainnya. Susah untuk menghapusnya. Arti mereka terlalu besar bagi saya. Saya cinta mereka. Saya cinta komplek SPS. Yeah. Oke maaf kalau kalian jijik. Saya juga kebelet eek bacanya. Godspeed.

Diambil tanggal 17 Agustus tahun 2007. Saat saya masih sedikit lebih langsing, dan menjadi paskibraka untuk pertama kalinya seumur idup. Hahaha.

Diambil tanggal 18 Agustus 2009 saat panitia 17 Agustusan '09 Komplek SPS bermain ke Dufan.