Ketika titik kecil itu berubah hijau
Rasa ini mulai kembali mengapung ke permukaan
Karna aku tahu kamu cuma satu klik jauhnya
Aku ingin berbincang...
Sudah lama aku tak membaca kecongkakanmu
Aku pun amat ragu kamu merasakan yang sama
Karna kamu tinggal di negeri cendekiawan
dimana banyak kembang yang lebih harum
Ya aku tahu aku egois
Karna meskipun banyak wangi yang juga lebih manis
Bagiku wangimu tetap instingtif
Cuma kamu yang bisa berbau seperti kamu
Aku memang gila
Aku memang menjijikkan
Tapi aku hanyalah aku
Aku bukan siapa-siapa
Aku bukan orang lain
Aku dan kamu adalah aku
Semua hal yang tidak ada inti tapi masuk akal
Semua hal yang mengingatkanku akan kaca
Semua hal yang mengingatkanku akan bulan Oktober
Hanya aku yang mengerti
Kamu cukup tahu saja
Aku bukan pencari roman picisan
Aku hanya mencari teman
Karna lebih baik aku mati daripada kesepian
Tapi siapa bilang teman tak bisa menciptakan roman picisan?
Aku dan kamu tahu lebih baik dari itu
Dan kata-kata kali ini amatlah aneh
Aku pun agak bergidik membacanya
Seperti berada di luar diriku sendiri
Tapi aku...sepertinya...ingin
AKU
dan aku dan aku
Salam, aku dan egoku
No comments:
Post a Comment