So I added a doggie picture to my blog...Coolness! :) Haha. Think it'll brighten my blog a bit.
BTW pada tahu kan tanggul situ ginting jebol? Apa-apaan banget ya. Jujur gue bingung. Dan gak tahu detailnya kenapa bisa jebol. I don't watch TV so only read some of the deets on the internet. Ada yang tahu dan mau berbagi?
Dan seperti biasa para manusia sekitar, heboh berkumpul di tempat kejadian. Padahal sudah dihalau aparat, secara lokasinya masih rawan gitu kan. Lha wong musibah dijadikan tontonan. Dapet info juga nih dari sini, katanya tanggul masih rawan dan kemungkinan ada air bah susulan.
Oh ini nih, ketemu analisis sementara jebolnya tanggul.
BTW pada tahu kan tanggul situ ginting jebol? Apa-apaan banget ya. Jujur gue bingung. Dan gak tahu detailnya kenapa bisa jebol. I don't watch TV so only read some of the deets on the internet. Ada yang tahu dan mau berbagi?
Dan seperti biasa para manusia sekitar, heboh berkumpul di tempat kejadian. Padahal sudah dihalau aparat, secara lokasinya masih rawan gitu kan. Lha wong musibah dijadikan tontonan. Dapet info juga nih dari sini, katanya tanggul masih rawan dan kemungkinan ada air bah susulan.
Oh ini nih, ketemu analisis sementara jebolnya tanggul.
Menurut analisis sementara, jebolnya tanggul disebabkan jumlah air di waduk
sangat besar akibat hujan deras beberapa hari terakhir. Jumlah air yang
ditampung waduk sedalam empat meter melebihi air yang bisa dibuang melalui
saluran pembuangan (spill way) ke Kali Pesanggrahan. Akibatnya, air menekan
tanggul di sekitar spill way. Tekanan yang sangat tinggi tidak mampu ditahan
konstruksi tanggul yang hanya terbuat dari tanah dan batu. Akhirnya, tanggul
yang dibangun pemerintah kolonial Belanda pada 1933 tersebut retak-retak dan
akhirnya jebol.
Garis bawahi "Tanggul yang dibangun pemerintah kolonial Belanda pada 1933". Masih heran kenapa jebol? Kenapa musibah sekarang aneh-aneh? Hmm gue rasa pertanyaan itu tidak usah dan tidak perlu dan bukan untuk dijawab. Mind my stupid question.
Ada lagi kemarin gue baru denger dari temen gue ada orang mancing di danau UI tewas tersambar petir. Ini beritanya. Kasian! (tanpa deh lo ya..)
Maksud hati cuma mau mancing, tahu-tahu kesamber. Apalagi kabar terakhir tanggal 22 Maret 2009 belum ada keluarga yang datang untuk mengurus jenazahnya. Jangan-jangan korban memang tidak punya keluarga, atau jangan-jangan mereka kayak gue, ga nonton TV, terus cuma bisa wondering sendiri, ke mana si bapak. Dan masih banyak jangan-jangan lainnya (jangan nyanyi PUSPA ya). Inget..jangan berdiri di bawah pohon pas hujan ya..
Ada lagi kemarin gue baru denger dari temen gue ada orang mancing di danau UI tewas tersambar petir. Ini beritanya. Kasian! (tanpa deh lo ya..)
Maksud hati cuma mau mancing, tahu-tahu kesamber. Apalagi kabar terakhir tanggal 22 Maret 2009 belum ada keluarga yang datang untuk mengurus jenazahnya. Jangan-jangan korban memang tidak punya keluarga, atau jangan-jangan mereka kayak gue, ga nonton TV, terus cuma bisa wondering sendiri, ke mana si bapak. Dan masih banyak jangan-jangan lainnya (jangan nyanyi PUSPA ya). Inget..jangan berdiri di bawah pohon pas hujan ya..
Back to Situ Ginting. Barusan nyokap gue cerita sambil nangis tentang korban Situ Ginting, suami-istri dan anaknya yang enam bulan. Mereka mengungsi di atas genteng. Beberapa saat mereka merasa itu genteng udah mulai goyang-goyang. Si suami pun menyerahkan anaknya ke tangan istrinya untuk mencari potongan kayu atau papan yang bisa digunakan untuk mengapung atau berpegangan. Nah, pas digendong eh anaknya kelepas. Quoting my mom, "Bayangin anak yang ada di gendongan lepas dan kita cuma bisa liatin aja".
Wow mom. You made my heart cry. Okay that's all, beware of recent issues. Jangan kayak gue. Smell ya later.
No comments:
Post a Comment